Khazanah

Membangun Ketenangan Melalui Syukur dan Ikhlas

Di era modern saat ini, manusia sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan psikologis dan emosional yang kompleks, seperti kecemasan, stres, dan ketidakpuasan hidup. Stres ini bisa muncul sebagai akibat tekanan dari pekerjaan, tuntutan sosial, dan beban finansial yang terus meningkat. Kecemasan terasa semakin umum ditengah ketidakpastian masa depan dan perubahan cepat dalam kehidupan. Sementara itu, ketidakpuasan sering kali berakar dari perbandingan sosial dan ekspresi yang tidak sesuai dengan realitas, diperparah

Kisah Sayyidina Ubay bin Ka'ab Radiyallahu Anhu sebagai Suri Teladan Umat Islam

Sayyidina Ubay bin Ka’ab adalah seorang sahabat yang masyhur dan terkenal sebagai qari’. Ia sudah pandai membaca dan menulis sebelum masuk Islam, padahal pada umumnya bangsa Arab ketika itu tidak pandai membaca dan menulis. Setelah masuk Islam, namanya semakin dikenal. Baginda Nabi Muhammad SAW memberikan tugas kepada Ubay bin Ka’ab sebagai pencatat wahyu. Ia sangat mahir dalam Al-Qur’an dan termasuk salah satu yang hafal Al-Qur’an semasa hidup Nabi Muhammad SAW.

Zina: Dosa Besar yang Sering Terabaikan

Allah SWT telah berfirman: “Janganlah kamu mendekati zina” (QS. Al-Isra: 32). Larangan ini begitu jelas, namun sering kali diabaikan oleh sebagian manusia, bahkan dianggap lumrah di zaman sekarang. Lebih parah lagi, zina sering kali dijadikan sebagai bisnis untuk meraup keuntungan demi bertahan hidup, seolah-olah perbuatan tersebut adalah hal yang wajar. Dalam kitab Yaqut an-Nafis karya Al-Habib Umar bin Umar As-Syatiri, zina didefinisikan sebagai masuknya khasyafah (kelamin laki-laki) ke farji (kelamin

Peran Istri Rasulullah dalam Menyebarkan Dakwah Islam

Menurut Zainal Abidin Al-Alawi Al-Husaini, Rasulullah memiliki 11 istri. Dua di antaranya, Khadijah binti Khuwailid dan Zainab binti Zam’ah, meninggal ketika beliau masih hidup. Sembilan istri lainnya meninggal setelah beliau wafat, yaitu Aisyah binti Abu Bakar Ash-Siddiq, Saudah binti Zam’ah, Hafsah binti Umar bin Khattab, Ummu Salamah Hindun binti Umayah, Zainab binti Jahsyi, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah binti Abu Sufyan, Shafiyah binti Huyay, dan Maimunah binti Al-Harits. Terkait alasan

Menjelajah Budaya dan Hukum Islam di Negeri Angkor Wat: Kisah Outbound Mobility Mahasiswa Unwahas di Kamboja

SEMARANG – Di tengah kemegahan Angkor Wat yang menjulang, sekelompok mahasiswa Indonesia tengah menggali khazanah Islam di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Dua mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menjadi bagian dari 44 mahasiswa yang mengikuti program Outbound Student Mobility 2024, menjelajahi empat negara: Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Belgia. Prof. Dr. Mudzakkir Ali, MA., Rektor Unwahas, menekankan pentingnya program ini. “Outbound Mobility adalah komitmen kami

Jejak Pangeran Santri: Penyebar Islam di Tatar Sunda

Kusumahdinata, yang lebih dikenal dengan gelarnya yaitu Pangeran Santri, adalah Raja kedelapan Sumedang Larang. Ayahnya bernama Pangeran Pamelakara dan ibunya Matangsari, seorang ulama sekaligus kerabat dari keraton Kesultanan Cirebon. Pada tahun 1530, Pangeran Santri menjadi ulama pertama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Sumedang Larang. Beliau memiliki garis keturunan langsung dengan Nabi Muhammad, sebagai cucu dari Sunan Gunung Jati (Syarief Hidayatulloh) Cirebon. Pangeran Santri telah menerima pendidikan agama sejak usia

Menyelami Keberkahan Ilmu: Pelajaran Berharga dari Kitab Ta'lim Muta'alim

Pendidikan merupakan lembaga utama yang memiliki peran penting dalam membangun dan menumbuh kembangkan peradaban. Pendidikan menentukan maju mundurnya suatu peradaban. Bahkan, peradaban dan kebudayaan umat manusia tidak akan pernah muncul tanpa ada lembaga yang mengarahkan manusia kearah tersebut. Karena manusia larir kedunia dalam keadaan tidak memiliki daya dan ilmu yang dapat membuatnya berkembang lebih maju. Sejarah islam memiliki seorang tokoh yang memiliki kepeduliaan tinggi terhadap belajar, syaikh Az-Zarnuji. Dalam kitab

#AllEyesOnRafah: Menggugah Dunia untuk Tidak Mengabaikan Kemanusiaan di Palestina

Berita mengenai Palestina masih tidak luput dari media sosial manapun, baik itu Instagram, TikTok, X, dan sebagainya. Baru-baru ini muncul hashtag terbaru mengenai Palestina, yakni #AllEyesOnRafah. Apa maksud dari hashtag tersebut? Sebelum melanjutkan tulisan ini, mari kita semua berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar apa yang terjadi di Palestina segera lekas membaik dan Palestina segera merdeka, serta laknat bagi Israel dan sekutunya. Kembali ke hashtag #AllEyesOnRafah, Rafah merupakan sebuah

Desak Sesukamu, Menggugah Respon Tuhan Melalui Do'a

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ“And when My servants ask you (Muhammad) about Me, then indeed I am near. I grant the wishes of those who pray when they pray to Me. Let them fulfill My (commandments) and believe in Me, so that they may attain the truth {Al-Baqoroh; 186}” Do’a adalah ibadah sekaligus washilah antara Tuhan dan

Pesantren sebagai Institusi Edukasi Islam Khas Indonesia

PendahuluanDalam konteks historis, pesantren telah menjadi saksi  berbagai sejarah Indonesia. Terhitung dalam catatan sejarah, pesantren adalah dimensi sosial budaya, ekonomi dan politik masyarakat Islam. Pesantren telah menjadi saksi krusial dalam perjalanan penyebaran Islam sejak permulaannya. Pesantren mampu merubah sudut pandang masyarakat terkait urgensi agama dan pendidikan.[1] Sejak saat itu, kesadaran masyarakat tumbuh bahwa pendalaman komprehensif dan pemahaman mendalam terhadap pengetahuan agama menjadi kunci penting dalam memperdalam keberagamaan, dan pesantren menjadi