“Mencari Ketenangan Melalui Sholat: Sebuah Refleksi Spiritual”

Di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak orang merasa terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Stres, kecemasan, dan tekanan hidup sering kali menjadi sahabat setia. Dalam kondisi seperti ini, banyak yang berusaha mencari cara untuk meraih ketenangan dan kedamaian batin. Salah satu cara yang telah terbukti efektif bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia adalah sholat. Sholat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam, yang dapat

Hubungan Ilmu Akhlak dan Ilmu Jiwa

Dalam kajian psikologi, ilmu jiwa mempelajari fenomena kejiwaan yang tampak melalui perilaku manusia. Pendekatan ini fokus pada aspek batin manusia dengan menginterpretasikan perilaku yang terlihat. Dalam Al-Qur’an, aspek batiniah ini diwakili dengan istilah “Al-insan.” Berdasarkan penelitian Musa Asy’arie terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, istilah insan berhubungan erat dengan kehidupan manusia, termasuk dalam konteks belajar. Kebahagiaan dalam psikologi dianggap sebagai aspek perspektif yang perlu hadir dalam setiap tahap kehidupan manusia. Kebahagiaan dapat dicapai

Mahasantri PBSB Siap Mengeksplor Diri dan Mengabdi

Pada Kegiatan Pembekalan Mahasantri Pra Lulus (PMPL) CSSMoRA Regional 1 Jabodetabek para narasumber menumbuhkan jiwa semangat peserta.Berlokasi di Pendopo Lantai 2 Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, pada pagi Minggu, 16 Februari 2025. Rinaldi Nur Ibrahim, S.Farm mengisi seminar dengan tema “Dream Mapping.” Apoteker itu mengatakan “Manfaatkan peluang yang ada di depan mata, tidak ada batasan untuk memulai dan mengeksplor diri.” Ia mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin. Seminar

Pembukaan PMPL Regional 1 Jabodetabek

Minggu, 16 Oktober 2025 bertempat di Pendopo lantai 2 Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah dilaksanakan kegiatan PMPL (Pembekalan Mahasantri Pra Lulus).Kegiatan yang diadakan oleh CSSMoRa ini merupakan sebuah program khusus untuk mahasantri penerima beasiswa PBSB tahun akhir. “Bertujuan agar mahasantri PBSB bisa lebih siap menghadapi tantangan setelah lulus wisuda” ungkap Erika selaku perwakilan Div. P3M. Melalui program ini mereka semua mempersiapkan bekal berharga sebelum terjun ke dunia pengabdian. Program PMPL dari

AKU DAN IBUKU

Hari itu langit terlihat lebih kelabu dari biasanya, seakan mencerminkan perasaanku yang sedang mendalam. Aku berdiri di depan rumah sederhana kami, melihat ibu sedang duduk di kursi tua di teras, menatap kosong ke depan. Meskipun wajahnya tampak tenang, matanya yang sayu itu mengisyaratkan ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang mungkin aku sendiri tak pernah benar-benar mengerti. Aku masih ingat betul bagaimana dulu ibu selalu tersenyum saat aku pulang sekolah. Wajahnya

Tuhan, bolehkah aku menyerah?

Untuk kalian yang saat ini berpikiran sama denganku, mungkin ini sedikit bisa merubah apa yang salah pada pemikiran kita. Langit malam ini terlihat tidak begitu hitam , berwarna biru tua yang pekat, seolah-olah memantulkan kegundahan yang ada dalam hatiku. Aku berbaring diam diatas kasurku, membiarkan kesepian mengelilingi tubuhku. Di luar, hujan mulai turun perlahan dan suara lagu yang aku putar senada dengan apa yang sedang aku rasakan, dan akhirnya berhasil

PERJUANGANMU AKAN BERAKHIR INDAH

Perjalanan menuju kelulusan bukanlah suatu hal yang mudah. Terkadang, jalan yang harus ditempuh terasa begitu panjang dan melelahkan. Namun, seperti yang sering ditekankan dalam banyak cerita kesuksesan, setiap perjuangan akan berbuah manis di akhirnya. Begitulah kisah saya, seorang mahasiswa yang merasakan betul arti dari perjuangan dan pengorbanan di dunia perkuliahan. Saya masuk universitas dengan harapan dan impian yang tinggi. Seperti kebanyakan mahasiswa baru, saya merasa semangat dan penuh energi. Namun,

Hanya Rindu yang Hanya Sebatas Al-Fatihah

Malam itu, hujan turun rintik-rintik, membasahi tanah di pemakaman. Rasyid berdiri di depan nisan ibunya, membiarkan air mata bercampur dengan gerimis yang turun. Ia meremas tasbih di tangannya, suaranya lirih saat melafalkan Al-Fatihah. Sejak kecil, ibunya adalah dunianya. Hanya ibunya yang peduli padanya, yang selalu ada di sisinya. Ayahnya? Ia selalu sibuk dengan dirinya sendiri. Bahkan ketika ibunya sakit keras, ayahnya seolah tidak peduli. Rasyid hanya bisa melihat ibunya berjuang

Senyum Udang milikmu

Dengan tungkai kecil ini, aku berlariMenapakkan jejak ke permai MentariSemerbak Bunga yang mewangiMenyertai dengan menari Kala rintik hujan datangGerimis kecil menitik di luas lapangDengan perlahan tapi pastiMenghampari dan membasahi Kau pun datang menghampiriBagaikan pahlawan dalam mimpiMenguras habis awan gelapMendatangkan Pelangi yang gemerlap Pohon pun tertawa, karena melihat hal ituSehingga Angin menghembus ringan LangkahmuAwan pun bergembira menyambut muSehingga burung-burung bernyayi mengiringi mu Begitupun dengan dirikuAku terpukau dengan lihaimuHati kecil mungil ini

Sampahmu, Hidupku

foto: @gerak_alam Malam itu, Bandung terasa lebih dingin dari biasanya. Udara menusuk kulit, dan suasana disekitar kos teman saya, yang berada di depan Universitas Gunung Jati, begitu sepi. Jarum jamsudah menunjuk angka 12, tetapi perut saya yang kosong memaksa saya keluar untuk mencarimakan. Dengan langkah pelan, saya menyusuri lorong sempit di samping kos, berharapmenemukan warung atau pedagang yang masih buka. Di depan sebuah toko, pandangan saya tertuju pada pemandangan yang