#AllEyesOnRafah: Menggugah Dunia untuk Tidak Mengabaikan Kemanusiaan di Palestina

Berita mengenai Palestina masih tidak luput dari media sosial manapun, baik itu Instagram, TikTok, X, dan sebagainya. Baru-baru ini muncul hashtag terbaru mengenai Palestina, yakni #AllEyesOnRafah. Apa maksud dari hashtag tersebut? Sebelum melanjutkan tulisan ini, mari kita semua berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar apa yang terjadi di Palestina segera lekas membaik dan Palestina segera merdeka, serta laknat bagi Israel dan sekutunya.

Kembali ke hashtag #AllEyesOnRafah, Rafah merupakan sebuah tempat bagian dari negara Palestina yang menjadi tempat terakhir bagi para pengungsi saudara kita, rakyat Palestina, dari Gaza Utara, Gaza, Deir Al-Balah dan bagian tempat lain di Palestina. Rafah kembali viral karena menjadi tempat terakhir bagi saudara kita yang diserang habis-habisan dan diluluhlantakkan oleh Israel.

#AllEyesOnRafah menjadi simbol perhatian dunia terhadap kondisi kritis di Rafah, yang saat ini menghadapi serangan intensif dari Israel. Dengan hashtag ini, masyarakat internasional diingatkan untuk tidak mengabaikan penderitaan yang dialami oleh penduduk Rafah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran global, mendorong dukungan internasional, dan menekan pihak-pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata dalam menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Berbicara mengenai Rafah, seorang warga Palestina menyatakan, “Rafah adalah satu-satunya kota yang tersisa di Gaza. Setelah Rafah, kami akan mengungsi ke surga.” Bahkan, seorang anak kecil yang diwawancarai mengungkapkan, “Kiamatkan saja dunia ini. Di sini, kami sudah lelah dan pasrah mengalami kiamat sendirian.” Lantas, hai seluruh manusia, sudah hilangkah sisi kemanusiaan yang ada di dalam diri kalian? Ini bukan lagi sekadar masalah agama Islam, tetapi sudah menyangkut kemanusiaan, masalah genosida.

Lihatlah berita yang tengah viral. Pada Rabu, 29 Mei 2024, AP News melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menyebabkan setidaknya 37 orang tewas. Mayoritas korban adalah warga yang sedang berlindung di bawah tenda-tenda di luar kota Rafah, Gaza, Palestina. Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berdalih bahwa pihaknya sedang memburu Hamas di Gaza dan menyebutkan serangan sebenarnya tidak menyasar warga sipil. Mengutip laporan Al-Jazeera, militer Israel menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di kamp tenda Rafah adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak disengaja. Mereka mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan kompleks yang ditempati oleh para senior Hamas, yang kemudian memicu kebakaran hebat. Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dan menduga kemungkinan adanya gudang senjata di sebelah kamp tenda.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai manusia dan khususnya sebagai umat Muslim? Berdoa adalah bentuk dukungan yang paling mudah dilakukan namun sangat ampuh. Apa pun agama Anda, doakan agar konflik di Palestina segera berakhir dan dunia kembali damai. Bagi umat Islam, berdoa untuk Palestina juga bisa menjadi amal kebaikan yang dicatat oleh Allah SWT.

Banyak lembaga kini membuka layanan donasi untuk Palestina. Anda bisa berpartisipasi dengan memberikan sumbangan berupa uang. Donasi ini biasanya disalurkan dalam bentuk makanan, obat-obatan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya. Pastikan memilih lembaga donasi yang terpercaya.

Ajak orang di sekitar Anda untuk mendukung Palestina. Banyak yang tidak peduli karena kurang paham tentang konflik Palestina-Israel. Tingkatkan literasi tentang konflik ini melalui buku, artikel, video, atau ceramah, kemudian sebarkan informasi tersebut untuk menumbuhkan empati.

Gunakan media sosial untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Unggah foto, gambar, atau twibbon mendukung Palestina, serta sebarkan informasi, ajakan donasi, dan video ceramah terkait konflik Palestina-Israel. Tepis juga berita hoaks yang menyudutkan Palestina.

Boikot produk-produk pro-Israel adalah aksi nyata untuk mendukung Palestina. Di Indonesia, banyak produk pro-Israel beredar di pasaran. Tinggalkan produk tersebut dan beralih ke produk lain. Menggunakan produk pro-Israel berarti memberikan keuntungan bagi Israel, yang secara tidak langsung mendukung serangan mereka ke Palestina.

Sekali lagi, ini adalah masalah kemanusiaan, bukan hanya masalah agama Islam. Bagi mereka yang masih tetap menggunakan produk-produk pro-Israel, tolong hentikan dan jauhi. Starbucks bisa diganti dengan kopi lokal yang merupakan produk asli Indonesia, dan masih banyak alternatif lainnya. Mau sampai kapan menutup mata? Sudah siapkah dengan amal kalian untuk menghadap esok hari? Ketika ajal datang, sesungguhnya ajal itu dekat, tidak bisa dimajukan dan dimundurkan. (SDC10)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *