2023

Tepian Kita Menempuh Bersama

Di bumi Nusantara, semangat santri berkobarBersatu dalam wadah bernama CSSMoRADengan semangat agung, merajut kebersamaanMenyebarkan hikmah, menerangi Nusantara CSSMoRA, santri penuh semangat dan keyakinanMemeluk tujuan, mengabdi tanpa batasBerbakti kepada Allah, negara, dan umat dengan sepenuh hatiMenjadi pelopor perubahan, santri masa depan yang bermaknaKibarkan panji persaudaraan, di seluruh penjuru tanah airSatukan pikiran dan hati, teguh dalam landasan agama CSSMoRA, rumah adab dan keilmuanBersama-sama, berjuang untuk kemajuan bangsa Tersenyumlah, CSSMoRA! Bak sinar mentari

Benang Rajut Indah Itu Mahasantri CSSMoRA

Masa depan sebuah bangsa menjadi beban tanggung jawab bersama, terutama bagi generasi muda yang dianugerahi semangat nasionalisme, kompetensi, dan kreativitas unik sebagai modal untuk mengejar cita-cita dan menghadapi segala tantangan. Dalam konteks ini, fokus pada komunitas santri mengungkap karakter-karakter futuristik yang terpancar dari semangat mereka. Gus Mus, atau KH. A. Musthofa Bisi, seorang kiai yang memahami kompleksitas keahlian, menggambarkan pembentukan seorang santri dengan penuh kasih sayang. Mereka dididik untuk menjadi

Mahasiswa,  Idealisme, Dan  Apatisme

Mahasiswa saat ini sering diakui sebagai kaum intelektual yang memegang peranan penting sebagai “Agent of Change” atau agen perubahan. Dengan gelar tersebut, mahasiswa diharapkan mampu menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat. Sebagai agen perubahan, mahasiswa perlu membangkitkan kesadaran akan potensi mereka dan tidak boleh berdiam diri saat menyaksikan realitas sosial. Kelompok terdidik ini diharapkan berani menantang status quo untuk membuka jalan bagi perubahan. Namun, perubahan bukanlah sekadar retorika; mahasiswa perlu beraksi

CSSMoRA Rumah Ternyaman

Di dalam simpul-simpul persaudaraan terbentang,CSSMoRA, rumah bagi jiwa yang mengayuh langkah.Misi suci dan visi berkilau dengan kejelasan,Tempat di mana impian dan karya menyatu. Seperti dedaunan yang meranggas di pepohonan,Anggota berkumpul, bersatu di dalamnya.Setiap detik, setiap momen, di dalam setiap tawa,CSSMoRA, tempat hati bersemi cinta. Penuh semangat seperti mentari pagi yang berseri,Setiap langkah, setiap gerak, saling mendukung dan merayu.Persatuan dan keberagaman seperti pelangi yang indah,CSSMoRA, tempat persahabatan memancarkan terang. Dari berbagai

Mengukir Masa Depan Indonesia: Eksplorasi CSSMoRA dalam Pendidikan, Kontribusi Sosial, dan Kajian Filsafat Islam

Sebagai anggota Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA), kita bukan hanya penerima beasiswa, melainkan komunitas yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa. Peran CSSMoRA dalam membentuk masa depan Indonesia tidak hanya terbatas pada penerimaan beasiswa, tetapi juga mencakup eksplorasi kearifan lokal melalui lensa filsafat Islam. Dalam merayakan harlah ke-16 organisasi ini, mari kita telaah bagaimana CSSMoRA menjalin harmoni antara keilmuan agama, kontribusi terhadap negara, dan

CSSMoRA, Sebuah Rumah Santri Beradab

Kata Bung Besar: Revolusi itu membentuk dan membangun. Sebuah catatan tinta basah telah tertoreh sejak mengikuti proses di “rumah” yang istimewa ini. Rumah ini, pada intinya, adalah tempat pembentukan karakteristik santri beradab. Pada tanggal 10 Desember, 89 akademisi perguruan tinggi Islam di Jogja, dengan latar belakang santri, memulai proses peradabannya di rumah ini. Memulai sebuah proses bukanlah hal yang mudah. Sebuah perjalanan panjang dimulai, dipenuhi dengan beribu kelok, menurun, menanjak,

Enam Belas Tahun Santri Berprestasi di Pangkuan CSSMoRA

Enam belas tahun telah berlalu,Orang datang dan pergi, berganti seperti gelombang.Tak terpengaruh siapapun itu,Yang terpenting, “Santri Berprestasi,” katanya. Santri,Di sinilah permulaan diinspirasi,Di sinilah PBSB bertumbuh,Untuk kemajuan bangsa dan negeri ini,Dan CSSMoRA yang memberi tempat. Kini, bukan lagi tentang diri sendiri,Melainkan tentang kontribusi,Bukan lagi tentang menuruti gengsi,Melainkan tentang mengukir prestasi. Di sini adalah ruang kita untuk berekspresi,Meningkatkan kapabilitas diri,Tempat menjalin silaturahmi,Serta menambah relasi.Tempat membentuk diri,Gapai Ridha Illahi, sangatlah penting. CSSMoRA…Loyalitas tanpa

Menguak Fajar Dan Menelisik Senja

Sungguh, rasanya ini tak nyata,Fatamorgana semata yang terbentang luas.Pahit terasa ketika dihayati,Buruk terlihat, tak terelakkan. Ah, biarlah aku terdiam,Semua rasa cukup terpendam.Diam dan pasrah, tanpa banyak kata,Gemetar tanganku, biarkanlah saja. Auman singa hanya membuat hening,Yang tersembunyi tak perlu diungkap.Minoritas terkekang oleh batasan,Mayoritas berkuasa tanpa batas. Menguak fajar hanya sebatas angan,Menelisik senja? Ah, tak perlulah.Aku telah menyerah, tak ingin berharap,Hanya sedikit kesadaran di antara sabar. Sadar hanya sesaat,Sisanya hanya sabar.Melihat kenyataan

CSSMoRA Impianku

Indahnya batik Nusantara, gerak lihai penari Jawa,dan kegagahan Reog Ponorogo,Di balik itu semua, terhampar jutaan umat berbudi Pancasila. Ah, santri,Tingkahnya santun, begitu rapi,Rela mengabdikan diri dengan sepenuh hati,Di tempat kusebut penjara suci. Hanyalah aku, seorang santri,Tiap harinya beribadah dan mengaji,Bermodalkan kain tipis terikat di pinggang, berpeci,Terbangun di tengah malam sunyi, ketika yang lain terlelap dalam mimpi. Sajadah tergelar di atas tanah,Duduk bersila, menundukkan kepala,Air mata menetes membasahi doa kepada Yang

Merajut Mimpi Bersama CSSMoRA

“Seorang santri tidak hanya dituntut menjadi seseorang yang ibadahnya khusyu’ saja, namun juga harus menjadi intekektual yang alim dan shalih.”- K.H. Masbuhin Faqih Meskipun keterbatasan ekonomi menjadi kenyataan, semangat saya untuk bermimpi tidak pernah surut. Impian saya adalah meraih pendidikan tinggi di universitas ternama, seperti UGM. Pada Februari 2023, saya mengambil langkah pertama dengan mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang sering disebut jalur undangan. Kepercayaan diri saya