“Seorang santri tidak hanya dituntut menjadi seseorang yang ibadahnya khusyu’ saja, namun juga harus menjadi intekektual yang alim dan shalih.”- K.H. Masbuhin Faqih
Meskipun keterbatasan ekonomi menjadi kenyataan, semangat saya untuk bermimpi tidak pernah surut. Impian saya adalah meraih pendidikan tinggi di universitas ternama, seperti UGM. Pada Februari 2023, saya mengambil langkah pertama dengan mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang sering disebut jalur undangan. Kepercayaan diri saya tinggi karena prestasi akademis saya selama di SMA selalu membawa saya menjadi juara kelas.
Sebulan setelah pendaftaran, hari pengumuman kelulusan tiba. Dengan harapan penuh, saya membuka laman informasi, namun kenyataannya tidak sesuai dengan yang saya inginkan; saya tidak lolos pada saat itu. Meskipun dunia terasa hancur dan saya merasa terpuruk, rasa takut itu tidak mematikan semangat saya. Saya bangkit, tidak dengan mengubah mimpinya, tetapi menyesuaikan targetnya.
Saya memutuskan untuk mendaftar ke perguruan tinggi lain dan mengikuti seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Hasilnya, saya berhasil diterima di jurusan Psikologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan beasiswa tersebut.
Perjalanan saya tidak berhenti di situ. Saya yakin dunia ini luas dan masih banyak yang bisa saya pelajari. Peluang datang ketika saya bergabung dengan CSSMoRA (Community of Santri Scholar of Ministry of Religious Affairs). Program yang dimiliki organisasi ini sejalan dengan mimpi saya. Terimakasih CSSMoRA, saya merasakan pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun akademik melalui pengalaman berorganisasi ini. Saya belajar memperluas jaringan sosial dan profesional dengan bertemu orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang. Saya yakin bahwa setiap peluang ini membuka pintu untuk pertumbuhan saya di masa depan.
Bening Sri Lestari (CSSMORA UIN Sunan Gunung Djati 2023)