

SEJARAH CSSMoRA
Dari Pesantren ke Kampus, Dari Santri untuk Negeri
Kepanjangan dari CSSMoRA adalah Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs.
CSSMoRA bermula dari temu nasional mahasiswa PBSB di Lembang, Bandung pada 12 Desember 2007, yang melahirkan CSS (Community of Santri Scholars) dengan ketua pertama Angga Sugih Pradina dari IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Pada Musyawarah Nasional I di Klaten, 12–14 Juli 2008, nama CSS resmi diubah menjadi CSSMoRA (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs), sesuai permintaan Kementerian Agama agar nama organisasi mencerminkan keterkaitan langsung dalam satu bahasa. Perubahan ini ditetapkan pada 13 Juli 2008.
Visi dan Misi CSSMoRA
Visi
Terciptanya anggota CSSMoRA yang berorientasi pada keilmuan, pengembangan dan pemberdayaan pesantren serta pengabdian masyarakat.
Misi
- Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Merawat persatuan dan kesatuan antaranggota CSSMoRA.
- Membentuk kader CSSMoRA yang memiliki nilai-nilai dasar CSSMoRA.
- Mengembangkan bakat dan minat dari anggota CSSMoRA.
- Mengembangkan jejaring organisasi.
SEJARAH CSSMoRA
Makna & Filosofil Logo CSSMoRA
Logo CSSMoRA bukan sekadar simbol — ia adalah representasi identitas, sejarah, dan nilai perjuangan komunitas ini. Terdiri dari perpaduan grafis dan teks, logo ini membentuk satu kesatuan makna yang mencerminkan tiga unsur utama: santri, prestasi, dan Kementerian Agama.
Unsur Santri
Terwujud dalam bentuk peci pada huruf “S” pertama, mewakili kata Santri. Peci ini diposisikan agak miring ke belakang, dilengkapi dengan rambut jambul khas santri “ndheso” — mengingatkan kita pada akar kesederhanaan dan identitas pesantren yang tak boleh dilupakan.
Unsur Prestasi
Digambarkan lewat topi toga yang melekat di huruf “S” kedua, singkatan dari Scholars. Ini menjadi simbol semangat akademik, pencapaian, dan kiprah santri di dunia keilmuan.
Kementerian Agama
Tercermin dalam warna hijau dan kuning sebagai warna dominan. Hijau melambangkan kedamaian dan religiusitas, sedangkan kuning mencerminkan semangat, intelektualitas, dan hubungan CSSMoRA yang lahir dari program Beasiswa Santri Berprestasi Kementerian Agama Republik Indonesia.
SEJARAH CSSMoRA
Perguruan Tinggi Mitra PBSB
Untuk mengefektifkan kinerja dan memperkuat jalur koordinasi, struktur organisasi CSSMoRA kini difokuskan pada dua tingkat: nasional dan perguruan tinggi. Hingga tahun 2025, CSSMoRA telah hadir di 37 perguruan tinggi mitra Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).































