Tuntutan Hati Mati
Tak adil kataku, Kau tetap diamIngkar janji kecamku, Kau masih tak bergemingPembohong teriakku, kosongAku mulai ragu kau mengerti bahasa manusiaAku kesal, siluet-Mu saja bahkan tak terlihat sekarang Katanya semua akan dipermudahTapi mengapa aku tetap dapat gundah?Katanya semua pertanyaan mendapat jawabanBuktinya suratku tak pernah dapat balasan?Katanya semua permintaan dikabulkanMenuku bahkan tak berkurangLantas apakah aku harus tetap percaya? katanya jika lelah aku harus pulangAku sudah pulang, tapi tak kurasakan sambutanKau ini bagaimana?Atau