#cssmoraunusia

Memulai Hidup Tenang dengan Penerapan Stoikisme dalam Buku "Filosofi Teras"

Setiap manusia pada dasarnya mendambakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Namun, kehidupan sehari-hari sering kali tidak berjalan sesuai harapan, yang dapat menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, emosi, bahkan stres. Dalam menyelesaikan berbagai masalah, sering kali kita dihadapkan pada kenyataan bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Meski demikian, terdapat cara untuk membantu mengatasi hal ini, yaitu dengan menerapkan prinsip Stoikisme seperti yang dijelaskan dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring.

Santri Sebagai Motor Penggerak Perubahan Sosial

Santri dan pesantren merupakan dua elemen penting dalam sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia. Secara etimologi, “santri” berasal dari bahasa Sanskerta “shastri” yang berarti seseorang yang belajar kitab-kitab agama. Menurut KBBI, kata “santri” memiliki dua pengertian, yaitu: orang yang mendalami agama Islam, dan orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh. Santri pada umumnya didefinisikan sebagai seseorang yang belajar di pesantren mengenai ilmu agama, seperti tauhid, fiqih, tasawuf, dan akhlak.

Jalur Hidup Kita, Warna Pelangi

Setiap individu adalah dunia kecil dengan perjalanan uniknya sendiri. Seperti sungai yang mengalir menuju lautan, setiap orang memiliki aliran hidupnya masing-masing. Atau seperti puzzle, setiap keping memiliki bentuk dan warna yang berbeda. Jalan hidup yang kita tempuh tidak pernah sama dengan orang lain, meskipun terkadang tampak serupa. Perbedaan ini muncul karena berbagai faktor, mulai dari latar belakang keluarga, lingkungan sosial, hingga pilihan-pilihan yang kita buat. Pengalaman hidup yang beragam membentuk

Santri Penjaga Negri

Di tanah Nusantara, iman bersemi indah, Santri berdiri tegak, bak karang di tepian. Ilmu dan iman, bekal suci tak tergoyah, Mengabdi pada negeri, tanah ibu tercinta. Dari rahim pesantren, lahir pahlawan sejati, Api semangat membara, tak pernah padam. Merdeka kini kita, berkat perjuangan pasti, Santri terus berkarya, membangun peradaban. Ilmu disebarkan, persatuan dijaga erat, Dalam bingkai kebangsaan, mereka bersatu.Indonesia di usia ke-79, semakin berdaulat, Santri tetap setia, menjunjung cita-cita. Dengan

Seni Berkomunikasi Tanpa Mendominasi: Kunci Sukses Interaksi Sosial

Dalam era komunikasi yang semakin kompleks, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif tanpa mendominasi menjadi keterampilan yang sangat berharga. Artikel ini akan mengulas pentingnya komunikasi yang seimbang dan memberikan tips praktis untuk mencapainya. Apa Itu Komunikasi yang Mendominasi? Komunikasi yang mendominasi sering kali ditandai dengan beberapa karakteristik: Pola komunikasi seperti ini dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman dan menghambat terjadinya dialog yang konstruktif. Strategi Berkomunikasi Tanpa Mendominasi Berikut beberapa strategi

SEJARAH, ALIRAN, DAN LANDASAN PEMIKIRAN DASAR YANG MEMBENTUK BERBAGAI TEORI KRIMINOLOGI

PENDAHULUAN Kriminologi, sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat kejahatan, sebab musabab terjadinya kejahatan, korban kejahatan, dan reaksi sosial masyarakat terhadap kejahatan, telah menjadi objek yang menarik perhatian para akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat umum selama berabad-abad. Kriminologi tidak muncul secara instan, tetapi melalui penelitian menyeluruh terhadap berbagai situasi dan kondisi sosial di berbagai tempat. Setelah melewati proses pergumulan yang panjang, para ilmuwan akhirnya merumuskan istilah yang berkaitan dengan perilaku

Ahmad Rubayu Terpilih sebagai Ketua Umum CSSMoRA UNUSIA dalam Pemilu Raya 2024

UNUSIA BOGOR – Suasana penuh semangat demokrasi menyelimuti kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Bogor pada Kamis malam (08/08/2024). Bertempat di ruang kelas lantai 2, Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya) untuk memilih Ketua Umum CSSMoRA UNUSIA periode 2024/2025 berlangsung dengan sukses dan meriah. Dua kandidat kuat, Risna dan Ahmad Rubayu, unjuk gigi dalam sesi debat yang berlangsung sengit namun tetap berada dalam koridor sportivitas. Para peserta, yang terdiri dari 49

Antara Pasrah dan Menyerah: Makna, Perbedaan, dan Implementasinya

Mungkin kita tidak asing dengan kata “pasrah” dan “menyerah.” Keduanya tampak serupa, bahkan mungkin sebagian dari kita menganggapnya sama. Namun, “pasrah” dan “menyerah” tentu bukanlah hal yang sama. Masing-masing kata memiliki konotasi, denotasi, dan fungsi yang berbeda. Sayangnya, penafsiran yang singkat dan kurangnya pemahaman sering membuat kita mengabaikan perbedaan ini. Tidak jarang kita memberikan definisi tanpa landasan keilmuan yang kredibel. Kerancuan pemaknaan ini sering kita temui dalam pergaulan dan diskusi

Jejak Pangeran Santri: Penyebar Islam di Tatar Sunda

Kusumahdinata, yang lebih dikenal dengan gelarnya yaitu Pangeran Santri, adalah Raja kedelapan Sumedang Larang. Ayahnya bernama Pangeran Pamelakara dan ibunya Matangsari, seorang ulama sekaligus kerabat dari keraton Kesultanan Cirebon. Pada tahun 1530, Pangeran Santri menjadi ulama pertama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Sumedang Larang. Beliau memiliki garis keturunan langsung dengan Nabi Muhammad, sebagai cucu dari Sunan Gunung Jati (Syarief Hidayatulloh) Cirebon. Pangeran Santri telah menerima pendidikan agama sejak usia

Menyelami Keberkahan Ilmu: Pelajaran Berharga dari Kitab Ta'lim Muta'alim

Pendidikan merupakan lembaga utama yang memiliki peran penting dalam membangun dan menumbuh kembangkan peradaban. Pendidikan menentukan maju mundurnya suatu peradaban. Bahkan, peradaban dan kebudayaan umat manusia tidak akan pernah muncul tanpa ada lembaga yang mengarahkan manusia kearah tersebut. Karena manusia larir kedunia dalam keadaan tidak memiliki daya dan ilmu yang dapat membuatnya berkembang lebih maju. Sejarah islam memiliki seorang tokoh yang memiliki kepeduliaan tinggi terhadap belajar, syaikh Az-Zarnuji. Dalam kitab