Krisis etika dan moral di Indonesia menjadi permasalahan yang semakin mendesak terutama bagi generasi muda. Pancasila sebagai dasar negara hendaknya menjadi pedoman pembentukan karakter dan etika masyarakat. Namun kenyataan menunjukkan nilai-nilai Pancasila seringkali diabaikan. Artikel ini membahas penyebab kemalangan etika di Indonesia dan pentingnya Pancasila dalam mengatasi tantangan ini.
Krisis moral yang terjadi saat ini ditandai dengan hilangnya karakter baik di kalangan remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Menurut Dinda Oktaviana dan Dinie Anggraeni Dewi (2022, hlm. 35), krisis moral adalah suatu kondisi dimana masyarakat kehilangan sikap dan perilaku yang benar, sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Hal ini semakin diperburuk dengan dampak globalisasi yang membawa masuk nilai-nilai asing yang seringkali bertentangan dengan nilai-nilai lokal.
Pendidikan Pancasila berperan penting dalam mengatasi krisis moral. Pendidikan ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai Pancasila tetapi juga membentuk karakter dan etika peserta didik. Penelitian yang dilakukan oleh Fira Ayu Dwiputri dan Dinie Anggraeni (2022, hlm. 55) menjelaskan bahwa pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila membantu menciptakan generasi yang lebih beretika dan bertanggung jawab. Peran orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam proses ini.
Sebagai sistem etika, Pancasila memberikan pedoman berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial harus diinternalisasikan dalam diri setiap individu. Dalam diskusi di Universitas Sebelas Maret, Dr. Hassan Suryono dan Dra. Sri Hastuti Lastyawati (2022) menegaskan bahwa penerapan nilainilai Pancasila dapat membantu mengatasi kemerosotan moral yang terjadi saat ini. Dengan menghayati nilai-nilai ini, masyarakat dapat terhindar dari perilaku menyimpang seperti korupsi dan penyalahgunaan narkoba.
Krisis etika tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan politik dapat menimbulkan konflik dan ketidakstabilan. Penelitian menunjukkan bahwa generasi muda saat ini terdapat kecenderungan untuk menyerap budaya asing yang dianggap lebih menarik dibandingkan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mengakibatkan hilangnya identitas budaya dan moral bangsa (Evellyn Abigael Rhemrev, Eileen Carsnelly, Lovine Keishya Saputra, dan Yuwono Prianto, Innovative: Journal of Social Science Research, 2023, hlm. 45).
Krisis etika di Indonesia merupakan tantangan besar yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan penguatan pendidikan karakter berdasarkan Pancasila dan internalisasi nilai-nilai luhur tersebut diharapkan dapat memulihkan keutuhan dan moralitas masyarakat. Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Krisis etika dan moral di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda, semakin mendesak.Pancasila sebagai dasar negara hendaknya menjadi pedoman pembentukan karakter dan etika masyarakat. Namun nilai-nilai Pancasila seringkali terabaikan, hal ini diperparah dengan adanya globalisasi yang membawa masuk nilai-nilai asing yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Pendidikan Pancasila penting untuk mengatasi krisis ini dengan menanamkan karakter dan etika yang baik. Diskusi akademis menekankan bahwa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dapat mengurangi perilaku menyimpang seperti korupsi dan narkoba. Penguatan pendidikan karakter dan internalisasi nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat memulihkan moral masyarakat.
Krisis etika dan moral pada Indonesia terutama pada kalangan generasi muda semakin mendesak. Pancasila menjadi dasar negara seharusnya sebagai panduan pembentukan karakterdan etika. Namun, nilai-nilai Pancasila acapkali diabaikan dan globalisasi memperburuk keadaan dengan memperkenalkan nilai-nilai asing yang bertentangan dengan nilai lokal.Pendidikan Pancasila sangat krusial buat mengatasi krisis ini, membantu menanamkan karakterdan etika yang baik dalam generasi muda. Diskusi akademik memperlihatkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila bisa mengurangi perilaku menyimpang misalnya korupsi dan narkoba, memperkuat moralitas masyarakat dan memastikan generasi sebagai agen perubahan yg positif.
Iwan (CSSMoRA Universitas Negeri Jakarta)