Neyla Qomaria En Najma Raih Predikat Terbaik 3 Cabang Kaligrafi Kontemporer Putri dalam Gelaran MTQ Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur

Neyla Qomaria En Najma, mahasiswi aktif dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) dan penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2023, berhasil meraih predikat terbaik 3 cabang kaligrafi kontemporer putri dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30. Acara ini diselenggarakan pada 8-16 September 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.”

Dalam kompetisi tersebut, Neyla mewakili kafilah DKI Jakarta dan meraih posisi ketiga di kategori kaligrafi kontemporer putri. Predikat terbaik 1 diraih oleh Siti Nurhasanah dari kafilah Kalimantan Timur, dan predikat terbaik 2 diperoleh Widdatul Layyinah dari kafilah Jawa Timur.

Sebelum mencapai tingkat nasional, Neyla telah menjuarai berbagai kompetisi kaligrafi. Di antaranya, ia pernah meraih juara 2 kategori Zakhrofah santriwati dalam lomba kaligrafi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Gontor Putri Kampus 1, juara 2 cabang kaligrafi kontemporer tingkat Provinsi DKI Jakarta, serta harapan 3 dalam Gebyar Miladiyah Qur’ani (GMQ) yang diadakan oleh UKM JQH Adz Dzikro UNU STAIS Pasuruan dan HMPS PAI STAIS Pasuruan.

Neyla merupakan alumni Pondok Pesantren Khusus Kaligrafi (LEMKA) Sukabumi, Jawa Barat. Dengan ketekunannya mendalami kaligrafi kontemporer, serta dukungan dari orang tua dan guru-gurunya, ia berhasil terpilih sebagai perwakilan DKI Jakarta dalam ajang bergengsi ini. “Alhamdulillah, sangat senang bisa mengikuti MTQ Nasional, karena ini adalah cita-cita saya,” ucap Neyla. Ia juga merasa bersyukur meski hanya meraih predikat terbaik 3. “Saya tetap senang, malah senang banget, walaupun belum sampai juara 1. Akhirnya saya dapat membuktikan bahwa saya bisa,” tambahnya.

MTQ Nasional pertama kali diselenggarakan di Makassar pada tahun 1968 dan awalnya hanya melombakan cabang tilawah dewasa. Seiring perkembangan, MTQ menjadi ajang untuk membangun kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an, baik dalam membaca maupun mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada gelaran tahun ini, terdapat delapan cabang lomba, yaitu Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an, Musabaqah Qiraah Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an, Musabaqah Tafsir Qur’an, Musabaqah Fahmil Qur’an, Musabaqah Syahril Qur’an, Musabaqah Kaligrafi Qur’an, dan Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Qur’an, dengan peserta dari 36 kafilah berbagai provinsi.

Sebagai penutup, Neyla memberikan motivasi kepada teman-teman seperjuangannya: “Istiqomahlah dalam pekerjaan baik, dengan niat dan tujuan yang baik. Insyaallah, hasilnya pun akan baik. Terus berlatih sampai tangannya mati rasa.”


Abduh Zamzami (CSSMoRA Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta 2022)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *