Belitung, 8 Agustus 2024 – Desa Suak Gual, yang terletak di Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, baru saja menjadi saksi dari sebuah program pengabdian yang luar biasa. Program tersebut adalah Pengabdi Muda Nusantara atau DIMTARA #2, yang diselenggarakan oleh Departemen Pengembangan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M) CSSMoRA NASIONAL. Program ini berlangsung dari 28 Juni hingga 6 Juli 2024, dan telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.
DIMTARA #2 merupakan bukti nyata dari komitmen mahasantri dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, serta menggambarkan sinergi yang kuat antara dunia akademis dan masyarakat. Berkolaborasi dengan Jejak Langkah Nusantara, program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pemuda Indonesia dalam bidang pengabdian masyarakat. Kehadiran para mahasantri CSSMoRA bersama pemuda-pemudi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menjadikan DIMTARA #2 sebagai ajang yang penuh semangat dan kontribusi.
Pelaksanaan DIMTARA #2 melibatkan 28 volunteer yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Mereka datang dengan satu tujuan: memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Suak Gual. Khidrian Arfiansyah, Ketua Pelaksana DIMTARA #2, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Kami sangat bersyukur atas antusiasme dan sambutan hangat masyarakat Desa Suak Gual. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi desa ini dan menjadi pembelajaran berharga bagi kami setelah pengabdian ini,” ujarnya.
Penghargaan juga datang dari pihak pemerintah setempat. Sekretaris Camat Selat Nasik, Bapak Albert, mengapresiasi inisiatif para volunteer yang tergabung dalam DIMTARA #2. “Kami merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kehadiran para volunteer sangat membantu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat kami, terutama dalam menghadapi tantangan yang ada. Pengetahuan yang mereka bawa dari daerah perkotaan yang lebih maju dan inovatif sangat berharga bagi masyarakat kami,” ungkapnya.
DIMTARA #2 tidak hanya menjadi ajang pengabdian bagi para mahasiswa, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Selat Nasik juga memberikan apresiasi kepada CSSMoRA, yang dikenal sebagai komunitas mahasantri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi. Ia berharap bahwa para volunteer yang memiliki latar belakang santri dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Suak Gual. “Saya berharap dengan adanya volunteer seperti kalian yang memiliki latar belakang santri, dapat memberikan sinar pencerahan bagi masyarakat Desa Suak Gual. Jadikan desa ini sebagai representatif santri, hidupkan desa ini dengan mengajarkan Al-Qur’an sehingga anak-anak di sini bisa melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang teduh dan nyaman,” ujarnya.
Program-Program DIMTARA #2
Selama tujuh hari, para volunteer menjalankan berbagai program pengabdian di empat bidang utama: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Ekowisata.
1. Bidang Pendidikan:
- Durasi (Sudut Literasi): Mengajak anak-anak untuk meningkatkan minat membaca.
- Pengajaran Bahasa Asing: Memberikan pelajaran bahasa Arab dan Inggris kepada anak-anak dan remaja.
- DIMTARA Academy: Memberikan kesempatan kepada anak-anak di Desa Suak Gual untuk menunjukkan bakat dan keahlian mereka.
- Pengajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA): Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak.
- Pendidikan Peduli Sampah: Meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
2. Bidang Kesehatan:
- Penanaman Tumbuhan TOGA berbasis Digital: Memperkenalkan tanaman obat keluarga berbasis teknologi.
- PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat): Melibatkan anak-anak hingga remaja dalam pembelajaran kesehatan.
- Play With Genre: Belajar kesehatan melalui permainan yang menyenangkan.
- Senam Lansia dan Medical Check-Up: Melibatkan seluruh lansia se-Kecamatan Selat Nasik.
3. Bidang Lingkungan:
- Pembuatan Plang Indikator: Mengedukasi masyarakat tentang durasi lamanya sampah bisa terurai.
- Edukasi Pemilahan Sampah: Mengajarkan cara memisahkan dan mengolah sampah dengan optimal.
- Eksplorasi Potensi Laut: Menyelami potensi laut yang ada di sekitar Desa Suak Gual.
- Pembersihan Pantai: Aksi nyata membersihkan sampah di pantai dan selokan.
4. Bidang Ekowisata:
- Literasi Keuangan: Bekerja sama dengan Bank Mega Syariah untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan.
- Pelatihan UMKM: Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis olahan ikan, seperti nugget ikan.
- Transplantasi Terumbu Karang: Upaya melestarikan ekosistem laut.
- Katalog Tourism: Mempromosikan Desa Suak Gual sebagai destinasi wisata di Kabupaten Belitung.
- Podcast bersama Kesenian Keroncong Stambul Fajar: Memperkenalkan kesenian lokal khas Pulau Mendanau.
Program DIMTARA #2 ditutup secara simbolis oleh Bapak Robert, Sekretaris Desa Suak Gual, di Balai Adat Desa Suak Gual. Penutupan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Kelompok Ibu PKK, dan warga desa setempat. Rangga Azareda Dwi F., Ketua 2 CSSMoRA Nasional, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Kegiatan DIMTARA #2 ini merupakan salah satu program unggulan CSSMoRA, yang fokus pada pemberdayaan sumber daya manusia dalam upaya peningkatan nilai pengabdian,” ujarnya.
Dengan berakhirnya DIMTARA #2, CSSMoRA Nasional berharap dapat terus melanjutkan program-program pengabdian serupa di berbagai daerah di Indonesia. Semua pihak berharap agar program ini dapat menjadi model bagi kegiatan pengabdian masyarakat lainnya, demi terciptanya masyarakat yang lebih berkembang dan berdaya saing tinggi.
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga disampaikan kepada para sponsor dan mitra kerja sama, seperti Jejak Langkah Nusantara, Bank Mega Syariah, Convex Indonesia, dan Dompet Dhuafa, yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Pengabdi Muda Nusantara CSSMoRA.
Tim DImtara #2