Agustus 2024

Merajut Mimpi

Aku pernahMencoba menggapai sang suryaNamun tak bisaAku pernahMencoba meraih bintang berkilauanNamun tak tergenggamAku pernahMencoba mengejar harap nan jauhNamun terjatuh Berkali-kali aku mencobaNamun tetap tak bisaBerkali-kali keringatku berpeluhNamun terus terjatuhBerkali-kali aku bangkitNamun makin sakit Aku termenung,Kala tekadku berapi-apiNekatku tiada yang menandingiUsahaku tak dapat diragukan lagiNamun mengapa hanya kegagalan yang menghampiri? Sempat terlintas dalam benakkuUntuk berhenti dan menyerahTapi aku ingin dunia tahuBahwa aku bukan seorang yang lemah Kuputuskan untuk tetap berdiri tegakMerajut

Peran Pancasila dalam Membangun Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam agama tersebar di seluruh pulau. Di antaranya adalah agama Islam, Kristen, Hindu, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Keberagaman agama di Indonesia menjadi salah satu tantangan sekaligus potensi yang harus dilestarikan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana tercantum pada sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Tujuannya adalah untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dan memperkuat kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Nilai toleransi

Pro Kafa'ah atau Amalgamasi

Pernikahan menjadi persoalan yang sering dibahas dan dibicarakan, karena dari pernikahan itulah akan lahir generasi-generasi di masa yang akan datang. Entah menjadi generasi emas atau malah generasi cemas. Dalam pelaksanaannya, pernikahan dilakukan dengan serangkaian syarat dan ketentuan yang terbilang ketat. Hal itu bertujuan agar pernikahan bukan hanya sebatas akad yang memperbolehkan wathi’ belaka, melainkan demi berlangsungnya kehidupan yang bahagia serta harmonis di masa mendatang. Islam sebagai agama yang rahmatan lil

Dari Pesantren untuk Negeri : Kontribusi santri dalam menjaga keutuhan NKRI

Sejak zaman penjajahan hingga kemerdekaan, sosok santri telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia. Peran santri dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah signifikan, baik secara historis maupun kontemporer. Santri telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai aspek bernegara dan berbangsa. Secara historis, santri terlibat aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya sebagai pejuang di medan perang, santri dan ulama juga berperan sebagai pemberi dukungan spiritual dan intelektual bagi para pejuang kemerdekaan. Tokoh-tokoh

Santri Penjaga Negri

Di tanah Nusantara, iman bersemi indah, Santri berdiri tegak, bak karang di tepian. Ilmu dan iman, bekal suci tak tergoyah, Mengabdi pada negeri, tanah ibu tercinta. Dari rahim pesantren, lahir pahlawan sejati, Api semangat membara, tak pernah padam. Merdeka kini kita, berkat perjuangan pasti, Santri terus berkarya, membangun peradaban. Ilmu disebarkan, persatuan dijaga erat, Dalam bingkai kebangsaan, mereka bersatu.Indonesia di usia ke-79, semakin berdaulat, Santri tetap setia, menjunjung cita-cita. Dengan

Seni Berkomunikasi Tanpa Mendominasi: Kunci Sukses Interaksi Sosial

Dalam era komunikasi yang semakin kompleks, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif tanpa mendominasi menjadi keterampilan yang sangat berharga. Artikel ini akan mengulas pentingnya komunikasi yang seimbang dan memberikan tips praktis untuk mencapainya. Apa Itu Komunikasi yang Mendominasi? Komunikasi yang mendominasi sering kali ditandai dengan beberapa karakteristik: Pola komunikasi seperti ini dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman dan menghambat terjadinya dialog yang konstruktif. Strategi Berkomunikasi Tanpa Mendominasi Berikut beberapa strategi

Pendidikan Sejarah: Kunci Membentuk Karakter Bangsa dan Membangun Masa Depan

Pendidikan Sejarah adalah suatu wahana penting dalam pendidikan suatu bangsa. Suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri banyak negara di dunia ini yang menempatkan pendidikan sejarah sebagai unsur penting dalam pendidikan kebangsaan mereka. Hal ini disebabkan adanya keyakinan bahwa materi pendidikan sejarah mampu mengembangkan sifat dan karakter generasi muda bangsa. Ketika generasi muda ini menjadi pemegang peran utama dan pendukung dalam menjalankan kehidupan bangsa maka karakter yang sudah terbentuk pada diri

Menjelajah Budaya dan Hukum Islam di Negeri Angkor Wat: Kisah Outbound Mobility Mahasiswa Unwahas di Kamboja

SEMARANG – Di tengah kemegahan Angkor Wat yang menjulang, sekelompok mahasiswa Indonesia tengah menggali khazanah Islam di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Dua mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menjadi bagian dari 44 mahasiswa yang mengikuti program Outbound Student Mobility 2024, menjelajahi empat negara: Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Belgia. Prof. Dr. Mudzakkir Ali, MA., Rektor Unwahas, menekankan pentingnya program ini. “Outbound Mobility adalah komitmen kami

SEJARAH, ALIRAN, DAN LANDASAN PEMIKIRAN DASAR YANG MEMBENTUK BERBAGAI TEORI KRIMINOLOGI

PENDAHULUAN Kriminologi, sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat kejahatan, sebab musabab terjadinya kejahatan, korban kejahatan, dan reaksi sosial masyarakat terhadap kejahatan, telah menjadi objek yang menarik perhatian para akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat umum selama berabad-abad. Kriminologi tidak muncul secara instan, tetapi melalui penelitian menyeluruh terhadap berbagai situasi dan kondisi sosial di berbagai tempat. Setelah melewati proses pergumulan yang panjang, para ilmuwan akhirnya merumuskan istilah yang berkaitan dengan perilaku

Ahmad Rubayu Terpilih sebagai Ketua Umum CSSMoRA UNUSIA dalam Pemilu Raya 2024

UNUSIA BOGOR – Suasana penuh semangat demokrasi menyelimuti kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Bogor pada Kamis malam (08/08/2024). Bertempat di ruang kelas lantai 2, Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya) untuk memilih Ketua Umum CSSMoRA UNUSIA periode 2024/2025 berlangsung dengan sukses dan meriah. Dua kandidat kuat, Risna dan Ahmad Rubayu, unjuk gigi dalam sesi debat yang berlangsung sengit namun tetap berada dalam koridor sportivitas. Para peserta, yang terdiri dari 49