Disudut sunyi ruang yang tenang
Seorang jiwa tenggelam dalam tulisan terang
Membuka lembar demi lembar dengan senyuman,
Buku adalah sahabat dalam perjalanan harian.
Pagi di mulai dengan desiran kata
Menyapa hari dengan penuh makna
setiap huruf menari di depan mata
Membawa dunia baru dalam setiap raga.
Di antara baris, dia menemukan dunia,
Petualangan, cinta, dan sejarah tua,
Di setiap halaman, dia memberi mimpi,
Menyusuri alur dengan hati yang penuh kasih.
Siang menjelang, waktu tetap berlalu,
Namun buku di tangannya tak pernah ragu,
Mengisi pikiran dengan hikmah dan ilmu,
Dalam setiap cerita, dia terus menyelam jauh.
Di malam hari, sebelum mata terlelap,
Ia terbang ke negeri imaji, penuh harap.
Dengan buku di tangan, mimpi jadi nyata,
Di balik kata, ia temukan jiwa.
Halaman demi halaman, waktu pun berlari,
Tak terasa senja datang menghampiri.
Namun, baginya, waktu adalah teman,
Setiap detik adalah kesempatan membaca tanpa beban.
Buku bukan sekadar kertas dan tinta,
Namun, jendela ke dunia yang tak terbatas.
Setiap kalimat adalah harta karun,
Membuka cakrawala, memperkaya wawasan.
Bagi dunia mungkin ia hanya seorang pembaca,
Namun, bagi dirinya, ia adalah petualang tanpa batas.
Setiap hari adalah kesempatan,
Untuk menyelami lautan kata yang tak terbatas.
Buku adalah cerminan jiwanya,
Sumber inspirasi dan kekuatan nyata
Setiap hari adalah petualangan baru
Dalam pelukan halaman, dia menemukan diri yang sejati
Hukma Kaulan Karima (CSSMoRA Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia 2023)