Di negeri yang kaya akan mimpi dan aspirasi, kisah semangat anak bangsa untuk mengejar pendidikan tinggi menjadi cerita yang tak pernah usang. Namun, di balik gairah yang membara, tersembunyi kenyataan pahit yang tak bisa diabaikan: meroketnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menjadi beban berat bagi banyak keluarga di Indonesia.
Bagaimana mungkin, di tengah upaya mengejar pemerataan akses pendidikan, masih ada anak negeri yang harus mengubur mimpi akademis mereka karena biaya pendidikan yang tidak terjangkau? Pertanyaan ini sering terlontar, namun jawabannya selalu terasa menggantung, seolah menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan.
Namun, mari kita tidak hanya terpaku pada kegelisahan ini. Sebagai satu bangsa, kita perlu menggenggam erat tangan satu sama lain, menyuarakan harapan agar setiap anak di negeri ini, tanpa terkecuali, bisa mengenyam pendidikan tinggi. Harapan ini bukan sekadar angan, melainkan doa dan usaha bersama.
Kita berharap pemerintah dan semua pihak terkait dapat lebih peka dan responsif terhadap kenaikan UKT yang berkesinambungan. Harapan ini kita sematkan agar kelak tidak ada lagi cerita tentang anak bangsa yang harus menyerah pada kenyataan, tetapi tentang bagaimana setiap dari mereka berhasil meraih bintang di langit pendidikan dengan kekuatan tangan mereka sendiri.
Mari kita nyatakan dengan suara lantang, bahwa biaya tidak boleh menjadi penghalang bagi impian. Kita berjuang bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi untuk masa depan yang lebih cerah, di mana setiap anak di Indonesia dapat duduk di bangku kuliah, menggali ilmu tanpa beban biaya yang menghimpit.
Dengan semangat yang tak pernah padam, kita terus berharap dan berdoa. Keadilan pendidikan bukan hanya jargon manis di atas kertas, tetapi harus nyata adanya. Kita mendorong setiap langkah yang dilakukan demi memastikan bahwa biaya kuliah bukan lagi duri dalam daging, melainkan jembatan emas menuju masa depan yang berlimpah ilmu dan peluang.
Sebagai bangsa yang besar, kita harus bisa menjamin bahwa setiap anak negeri ini memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Kita berharap, berdoa, dan bekerja keras, agar suatu hari nanti, cerita tentang kenaikan UKT hanya menjadi kenangan, dan setiap anak di Indonesia bisa meraih impian mereka tanpa terbelenggu oleh biaya.
Salma Daffa Imania (CSSMoRA Ma’had Aly As’adiyah Sengkang 2020)