Bisa Kah Ku Tenang?

Deru suara alam kian benderang
Suara hewan, gemercik air kian terdengar terang
Katanya di sana ada ketenangan
Namun apakah itu benar?

Untaian kata tenang, kian menjadi jadi
Semua berlari lari untuk tenang
Tenang, selalu menjadi harapan kian banyak orang
Oh apa dan bagaimana sebenarnya tenang

Sungguh siapa yang tahu
Seperti apa dan bagaimana
Tenang
Letih jiwa terus berperang

Berlebihan kah jika ku katakan tenang itu tak ada
Ataukah aku telah salah mendefinisikannya?
Seketika aku diserang, kau lah yang tidak tahu katanya
Sebentar, tolong dengar apa yang ingin aku sampaikan

Katanya dan katanya ….
Muak rasanya aku mendengar
Kamu kenapa? tenang lah semua akan baik – baik saja
Tapi mengapa aku tetap merasa itu hanya katanya dan katanya

Sungguh aku pun tak tahu
Siapakah kalian yang kumaksudkan
Tuhan…. kenapa aku
jangankan tuk bersemu, bertemu pun aku tak tahu

Lewat untaian tulisan ini aku tuturkan
Tak ada hal lain yang ingin aku sampaikan
Tolong yakinkan aku, entah siapa pun kalian
Akankah aku bisa tenang

Mulutku telah bungkam
Tanganku sungguh tak sanggup untuk aku acungkan
Logikaku terus bergerilya
Hati hancur karenanya

Kenapa mulut-mulut itu
Yang katanya terus katanya
Tenang semua akan baik-baik saja
Tolong tunjukan, lelah aku mendengar katanya dan katanya

Wahai Tuhan… bantu aku tuk bisa percaya  
Bantu aku untuk menemukannya
Yakinkan aku, aku hanya ingin tenang
Tuhan…..

Lagi dan lagi, kutemui katanya dan katanya
hancur jiwa…. seperti apa jiwa ini.
Sungguh aku tak tahu
Akankah ku bisa tenang

Rintih aku pikul rengkuh ini
Hanya satu keinginanku
Tuhan….
Beri aku ketenangan………..


Ahmad Rubayu (CSSMoRA Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia 2023)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *