Tak ada yang lebih lembut,
Dari cahaya kasihmu yang memeluk.
Tak ada pula yang lebih indah,
Dari sinar cintamu yang memancar.
Walaupun aku tak pantas menjadi,
Bumi yang senantiasa kau sinari.
Meski demikian, rindu ini tumbuh,
Mengharapkan kehangatanmu yang abadi.
Terima kasih, matahariku,
Yang setia bersinar di kegelapan.
Lentera dalam hidupku yang terjal,
Kau menjelma, terang yang terbaik.
Cahaya kasihmu memancar,
Sinar cintamu mempesona hatiku.
Kau buatku bahagia di setiap langkah,
Menemani dalam setiap hari.
Matahariku, kilau tak tergantikan,
Sinar hangatmu s’lamatkan setiap langkah.
Namun, jika cahayamu redup terlalu lama,
Diriku takkan mampu sehebat ini.
Terima kasih, matahariku yang setia,
Kau segalanya, penuh perhatian dan kehangatan.
Engkau selalu menjaga langkahku,
Begitu berarti, tak terbandingkan.
Matahariku, ketika kau tenggelam,
Rindu menyelinap di antara bayang senja.
Pergimu tanpa pamit,
Semua rindu padamu tak terucap.
I love you, matahariku,
Nur Sakinah Rangkuti (CSSMoRA Ma’had Aly Kebon Jambu 2022)