Siapa Bilang Perempuan Gak Boleh Berpolitik?

2024 memanggil,
Perempuan seringkali dijadikan aksesoris dalam politik. Atau bahkan hanya dimanfaatkan suaranya saja. Budaya patriarki yang melekat pada masyarakat kita membuat keterwakilan perempuan di ranah legislatif maupun eksekutif bisa dibilang cukup rendah. Padahal, kader perempuan memiliki kecerdasan berpolitik dan mengambil peran politik seluas-luasnya. Perempuan memiliki kecerdasan dan kesadaran berpolitik yang cukup bagus.

Dalam era modernisasi partisipasi perempuan dalam berpolitik menjadi sangat penting.
Salah satu cara untuk mendukung partisipasi tersebut adalah dengan mendukung caleg perempuan tentunya bukan sembarang perempuan juga. Perempuan yang mempunyai jiwa militansi sangat tinggi, pengetahuan intelektual yang memadai, petarung dan jiwa sosial yang tinggi tanpa menunggu jadi apa-apa.

Mengapa saya, kamu dan kita memilih perempuan?

  1. Perempuan merupakan keterwakilan dari setengah populasi manusia.
  2. Melengkapi ide dan perspektif ( pemahaman terhadap isu-isu sosial, gender, ekonomi tentunya dapat melengkapi spektrum ide dn solusi).
  3. Mendorong pemberdayaan perempuan.

Perempuan kalau berpolitik tidak hanya pake akal tapi pake hati, sehingga ketika menjemput mandat masyararakat akan bekerja dengan hati
Sudah saatnya perempuan hadir dalam parlemen agar hisa memperjuangkan hak hak perempuan.

Partisipasi perempuan dalam politik . Perempuan harus mampu memberikan warna positif dalam kehidupan demokrasi baik dalam tingkat Kota maupun nasional. Jadilah perempuan yang cerdas berpolitik, mampu mewarnai bukan hanya diwarnai. Berpolitik dengan mengedepankan etika dan menomorsatukan kepentingan masyarakat.


Ditulis oleh Salma Daffa Imania (CSSMoRA Ma’had Aly As’adiyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *