Cuaca Buruk Pada Penggalan

Oleh: Nadya Sudarto

Cuaca buruk pada tulisan
Bunuh diri dalam kata-kata bungkaman
Puisi pemakaman paling berkecocokan
Merelakan diri tenggelam pada eksistensi harapan

Penggal-penggal kemalangan
Bersembunyi di balik dongeng-dongeng megah nan menawan
Erangan sejarah tahun 40’an
Meredam jerit sakit para tahanan

Lubang penuh aroma rasa sakit
Menghapus tawa dari kamus dalam kepala mereka
Nasib ialah penyakit jungkat-jungkit
Kemarin kaya rempah, hari ini digilir rodi romusha

Gelas-gelas bersulang bersama tulang belulang
Lantas nyala darah memerah mengisi pelukan ketiadaan
Barangkali keabadian menyimaknya
Kisahnya membuku, membeku di kepala


Ditulis oleh Nadya Sudarto (CSSMoRA Ma’had Aly As’adiyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *