Biografi Tokoh Rijal Hadits “Abu Hurairah ra”

Abdurrahman bin Shakhr Al Azdi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Hurairah adalah seorang sahabat Nabi yang terkenal dan merupakan periwayat hadits. Abu Hurairah dilahirkan tahun 19 SM di Ad Daus, Yaman tahun 542 M (28 tahun setelah kelahiran Rasulullah). Nama beliau sebelum masuk Islam tidak diketahui dengan jelas, tetapi pendapat yang masyhur adalah Abdusysyam. Beliau memeluk Islam pada tahun ke 7 H. Adapun nama Abu Hurairah sendiri diberikan padanya karena beliau gemar bermain dengan anak kucing. Abu Hurairah hijrah ke Madinah pada masa antara perjanjian Hudaibiyah dengan perang Khaibar. Disana beliau bekerja sebagai pekerja kasar atau buruh.
Setelah memeluk Islam, Abu Hurairah banyak menghabiskan waktunya untuk mendampingi Nabi Muhammad Saw. Beliau juga dikenal sebagai salah satu ahli shuffah, yaitu orang-orang miskin atau sedang menuntut ilmu yang tinggal di halaman masjid.
Baru 4 tahun kebersamaan Abu Hurairah dengan Rasulullah, Abu Hurairah pun ditinggal Rasulullah untuk selama-selamanya. Namun pasca kepergian Rasulullah, Abu Hurairah tak berhenti belajar. Ia bahkan semakin semangat hingga memutuskan untuk mengumpulkan segala perkataan Rasulullah dari orang-orang terdekat dan menjadi seorang periwayat hadits.
Abu Hurairah merupakan sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dengan total mencapai 5.374 buah. Hal ini karena beliau mendampingi Rasulullah selama kurang lebih 4 tahun, tepatnya sejak Abu Hurairah memeluk Islam. Awalnya beliau mempunyai ingatan yang lemah, lalu beliau mengadu kepada Rasulullah Saw. Beliau pun mendoakannya agar diberi daya ingat yang kuat, sehingga mampu meriwayatkan banyak hadits yang membuatnya diberi gelar “Rawiyatul Islam”.
Banyaknya jumlah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah pun sempat diremehkan dan direndahkan. Abu Hurairah juga menjadi menara ilmu yang dituju oleh para sahabat dan para tabi’in.
Setelah berpuluh-puluh tahun mengeluarkan banyak hadits, Abu Hurairah jatuh sakit dan akhirnya meninggal di usia 78 tahun (57 H) di Madinah.


Ditulis oleh Sakina Tussadiyah (CSSMoRA Ma’had Aly As’adiyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *