CSSMoRA – Sebagai bentuk kecaman terhadap aksi terorisme yang terjadi belakangan, sebanyak 47 mahasantri yang terafiliasi dalam CSSMoRA dari 26 Perguruan tinggi berkumpul di Grand Candi Hotel, Semarang untuk membacakan deklarasi penolakan tindak kekerasan, radikalisme, dan aksi terorisme, Kamis (08/12).
Berikut İsi dari deklarasi CSSMoRA atas penolakan terhadap aksi terorisme:
Atas Nama CSSMoRA dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, dengan ini mendeklarasikan:
1. KAMI ANGGOTA CSSMORA MENOLAK SEGALA BENTUK AKSI RADIKALISME DAN AKSI TERORISME.
2. KAMI ANGGOTA CSSMoRA MENDUKUNG KEUTUHAN NKRI.
3. KAMI ANGGOTA CSSMORA SIAP UNTUK MELAWAN SIAPAPUN YANG MENGANCAM KEUTUHAN NKRI.
4. KAMI ANGGOTA CSSMoRA SIAP MENYERUKAN PESAN PESAN PERDAMAIAN DAN TERBUKA UNTUK SALING TERHUBUNG DALAM TALI PERSAUDARAAN.
5. KAMI ANGGOTA CSSMORA MENJUNJUNG TINGGI TOLERANSI DAN MENGHARGAI ANTAR SESAMA.
Demikian deklarasi kami, sebagai sikap atas aksi terorisme yang terjadi di Astana Anyar, Bandung pada 7 Desember 2022. Kami sepenuhnya sadar bahwa aksi tersebut adalah bukan bagian dari jihad dan bukan ajaran agama Islam.
Sebagai informasi, baru-baru ini aksi terorisme mengatasnamakan Islam kembali terjadi dengan adanya bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Rabu (07/12). Akibat aksi terorisme tersebut satu anggota polisi tewas. Terorisme, radikalisme dan tindak kekerasan atas dasar apapun tidak dapat dibenarkan dalam Islam.
Pewarta : Alwi Jamalulel Ubab, KOMINFO Nasional CSSMoRA