CSSMoRA sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional yang ke XIII pada hari Sabtu-Minggu (26-28/08/2022) di Pendopo Kinanthi Semarang. Musyawarah Nasional (Munas) adalah salah satu perangkat CSSMoRA yang diadakan di akhir kepengurusan CSSMoRA Nasional dengan agenda acara membahas Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan dan AD/ART sekaligus pelantikan pengurus baru. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus nasional periode 2021/2022, pengurus nasional periode 2022/2023, perwakilan dari 33 Perguruan Tinggi Mitra, segenap panitia acara dan demisioner pengurus nasional CSSMoRA periode 2020/2021. Adapun tema yang diusung pada Munas kali ini ialah “Bersatu Merajut Harmonisasi yang Berintregitas, Demi Terwujudnya CSSMoRA Emas”.
Dalam acara tersebut, Nusul Akbar (Ketua Umum CSSMoRA Nasional terpilih) dalam sambutannya menyatakan bahwa dirinya mengharapkan anggota pengurus nasional yang telah demisioner dari jabatannya tetap berkontribusi dalam kepengurusan CSSMoRA tahun ini.
“Kami mengharapkan besar para demisioner turut andil dalam kepengurusan kami agar memberikan arahan dan bimbingan. Begitupun kita menyatukan elemen CSSMoRA dan baru saja kita melantik BSO Santri Magister untuk bersinergi bersama demi CSSMoRA kedepannya.”, ungkap mahasiswa semester 7 Universitas Gadjah Mada tersebut.
Selanjutnya, Nusul Akbar juga mewanti-wanti agar para anggota pengurus nasional yang baru terpilih serta ketua Perguruan Tinggi Mitra yang terafiliasi dengan CSSMoRA agar selalu bersinergi, bekerja sama demi kemajuan CSSMoRA kedepannya.
“Sesuai dengan jargon kami pada saat mencalonkan: “Kolaborasi bersama bersama bersinergi”. Dalam artian kita kuatkan dan bersinergi bersama untuk kemajuan CSSMoRA. CSSMoRA milik kita semua. Oleh karena itu, kita bertanggungjawab penuh untuk kemajuan CSSMoRA. Para Ketua PT adalah tangan panjang saya untuk masyarakat PT. Apa yang didapat di Munas ini silahkan disampaikan di PT. Ketika nanti dalam kepengurusan kami ada kebijakan yang tidak disepakati oleh semua orang, seperti pepatah “Menyenangkan hati semua orang itu mustahil.” Jadi ketika kita yakin kebijakan itu benar dan demi kemaslahatan orang banyak, maka akan tetap kami jalankan”, lanjut Ketua Umum CSSMoRA Nasional periode 2022-2023 tersebut. Selain anggota kepengurusan lama dan baru serta panitia pelaksana Munas, acara tersebut juga dihadiri oleh Naufal Azzam Zuhairi, S. Pd. selaku ketua BSO Santri Magister dan Kepala Subdit Pesantren Dit pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Dr. H. Basnang Said, S.Ag.,M.Pd.
Azzam mengingatkan agar bisa berkontribusi dan bersinergi bersama untuk mewujudkan CSSMoRA emas yang dicanangkan perlu adanya niat yang baik serta tujuan yang baik pula. Ia juga mengingatkan agar para anggota terus berkontribusi kepada PBSB dengan selalu terus melakukan gebrakan yang nyata ke depannya.
“Kita bisa bersinergi bersama menuju CSSMoRA emas. Kebaikan dikatakan baik jika memiliki tiga kriteria; niat, cara, dan tujuan harus baik. Nah, BSO ini dibentuk atas dasar yang baik untuk berkontribusi kepada PBSB karena kita lahir dari rahim PBSB. Maka, kita harus melakukan gebrakan yang nyata. Niat kita sesuai dengan jargon kemenag: ikhlas beramal. Semoga dari kemenag bisa mensubsidi CSSMoRA karena ikhlas itu berat seperti rindu. Dan tujuannya juga baik yakni mengakomodir teman-teman S2 Mitra PBSB. Dan saya yakin tahun depan PBSB S2 akan lebih banyak”, jelas ketua BSO Santri Magister tersebut.
Lebih lanjut, Azzam menjelaskan bahwa BSO dalam hal ini bukanlah sebagai atasan ataupun bawahan CSSMoRA. Melainkan mitra yang diharapkan bisa berkolaborasi dalam mencapai cita-cita mulia ke depannya.
“BSO bukan sebagai atasan ataupun bawahan CSSMoRA yang nantinya akan berkolaborasi untuk mencapai cita-cita yang mulia. Dan BSO dibentuk atas dasar tanggungjawab dan komitmen bersama. Terakhir, dengan tema Munas ini saya teringat ayat Al-Qur’an bahwa kita dijadikan ummat yang terbaik dan untuk menjadi orang-orang terbaik yang menjalankan peran di masyarakat. Saya mewakili teman-teman BSO mengucapkan terimakasih kepada teman-teman CSSMoRA karena telah memberikan ruang kepada kami untuk ikut berkontribusi bersama”, pungkas Azzam.
Sementara itu, Dr. H. Basnang Said, S.Ag.,M.Pd selaku Kepala Subdit Pesantren Dit pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia dalam sambutannya pada acara pelantikan tersebut menegaskan bahwa dirinya sangat berharap bahwa pada tahun kepengurusan yang baru ini, pengurus nasional terpilih agar lebih baik lagi dalam menjalankan organisasi CSSMoRA dengan mengakomodir seluruh Perguruan Tinggi yang berada di dalamnya.
“Tahun ini CSSMoRA Nasional periode 2022/2023 harus memberikan gerakan yang lebih baik lagi agar bisa mengakomodir sekitar 900-an santri di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, perbaiki koordinasinya dan buat kegiatan yang menyentuh para anggota juga kader secara baik-baik ideologi para mahasantri baru. Jika ada ideologi mereka yang melenceng, akan menjadi tanggung jawab Nusul dkk.”, jelas Dr. H. Basnang Said.
Lebih lanjut, Dr. Basnang juga menjelaskan bahwa telah banyak lembaga yang meminta kontribusi dari alumni PBSB untuk ikut andil mengabdi di dalamnya. “Banyak permintaan ke PD Pontren agar alumni PBSB mengabdi di beberapa lembaga. NU akan mendirikan sejumlah rumah sakit. Mereka akan meminta tenaga alumni PBSB. Semoga tidak dalam waktu lama menunggu surat dari NU”, ungkap Kepala Sub Ditpontren tersebut. Di akhir sesi, Dr. Basnang mengingatkan bahwa beasiswa yang diberikan bukanlah untuk dihambur-hamburkan, melainkan untuk mendukung mahasantri dalam hal belajar.
“Berikutnya, banyak poin penting yang harus dilakukan salah satunya adalah beasiswa ini bukan untuk berfoya-foya akan tetapi untuk mendukung belajar mahasantri. Masifkan media agar setiap saat tersebar link-link di Kemenag tentang apa saja yang bisa mensosialisasikan program kementerian agama dan hal-hal yang berkaitan dengan kepesantrenan”, Pungkasnya.
Ditulis oleh Alwi Jamalulel Ubab (Kominfo Nasional CSSMoRA)