Salah satu dari fenomena Gerhana Bulan yang bisa diamati pada tahun 2021 ini terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021. Dalam rangka menyambut hal ini CSSMoRA UIN Walisongo bekerjasama dengan Prodi Ilmu Falak S1 UIN Walisongo Semarang melaksanakan Kajian Eksklusif yang terdiri dari tiga rangkaian acara: Diskusi, Shalat Gerhana, dan Pengamatan Gerhana bersama di Pondok Pesantren YPMI Al-Firdaus Semarang.
Pengurus CSSMoRA UIN Walisongo Semarang mengangkat tema “Melihat Gerhana Bulan dari Berbagai Perspektif: Sebuah Fenomena, Penentuan, dan Kritik”. Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.00 dan berakhir pukul 19.30 WIB. Acara pertama dimulai dengan diskusi yang menghadirkan tiga Pemateri dengan tiga permasalahan yang berbeda.
M. Ihtirozun Ni’am, S.H.I., M.H. sebagai Dosen Ilmu Falak membahas tentang Korelasi Gerhana Bulan dan Hari Waisak. Ehsan Hidayat, S.H., M.H. sebagai Pengembang alat Volvelle membahas tentang Memprediksi Gerhana Bulan dengan alat Volvelle Inovasi SLE. Terakhir, Alfan Maghfuri, S.H., M.H. membahas tentang Perlukah Reformulasi Algoritma Hisab Gerhana Bulan Ephemeris?.
Setelah acara diskusi para peserta kegiatan dan Pengelola PBSB melaksanakan shalat Maghrib dilanjutkan dengan Shalat Gerhana yang diimami oleh Ust. Ihtirozun Ni’am, S.H.I., M.H. dan Khutbah oleh Pak Moh. Khasan, M. Ag.
Kemudian seluruh peserta mulai melakukan pengamatan gerhana bulan pada pukul 18.30 WIB. Ada tujuh alat falak/astronomi yang digunakan yaitu: Teleskop F36050, Teleskop Celestron Nexstar 4SE, Theodolite, Teleskop Refractor, Sky Watcher, Teropong Teleskop Monokular Taffsport, dan Telezoom. Ada tiga citra hilal yang berhasil diamati dan didokumentasikan oleh para peserta.
Reporter: Evan