Yakin

 

Dalam menggapai sebuah tujuan, sering kali kita mengalami kegagalan. Usaha yang kita lakukan, secara terus menerus, seakan-akan tandas di tengah perjalanan. Rasa kecewa timbul manakala kita berpikir bahwa kita tak akan bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan. Menimbang, bahwa kapasitas kita tidak cukup sanggup untuk meraih apa yang diinginkan. Jika sudah berpikiran seperti itu, sangat besar potensinya kita tidak akan bergerak secara dinamis untuk melakukan manuver lain agar bisa berjalan menuju target yang kita canangkan.

Kegagalan sudah menjadi hal yang biasa kita jumpai. Kondisi ini menjadi tantangan bagi siapapun orangnya, apapun kondisinya, dan apapun profesinya. Begitu besar dan indah dalam bayangan kita dalam merangkai cita-cita. Berharap kita dapat meraihnya dalam waktu yang singkat.

Suasana hati menjadi berwarna, jiwa membara, berharap diri bisa menjadi seorang yang hebat. Tapi, apalah yang bisa kita perbuat apabila dalam perjalanan, suatu rintangan datang menghampiri. Tidak sedikit rintangan itu menghalangi kita, mereka datang silih berganti bak sebuah geng motor yang sedang melancarkan aksi. Kita tidak bisa memungkiri, bahwa hukum alam ini memang penuh dengan duri.

Semua itu merupakan sebuah tantangan seorang dalam melewati rintangan kehidupan, bahwa dalam peperangan terdapat musuh yang menjadi lawan. Mereka datang bergerombol dan tidak hanya satu kali melancarkan serangan, mereka mempunyai banyak strategi dan trik yang akan mengecoh seorang yang berjuang.

Kita sudah mengerti bahwa dalam melangkahkan kaki memang mudah, namun jalan yang kita tapaki tidak semulus dan semudah yang kita bayangkan. Kita akan menang dan lolos jika kita mempunyai keyakinan yang sangat besar. Keyakinan merupakan kunci dari dorongan diri untuk melangkahkan kaki. Kita tidak akan melangkah tanpa suatu keyakinan. Yakin terhadap diri sendiri, yakin terhadap teman dan orang sekeliling kita, dan yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kita akan melangkah jika kita yakin terhadap diri, dan kita akan bisa menjalani dengan penuh semangat jika kita yakin terhadap sesama, kita akan menjalani dengan sepenuh hati jika kita yakin terhadap Tuhan. Alhasil, rintangan bukanlah menjadi musuh yang berarti, namun mereka berubah menjadi teman yang bisa kau ambil hikmah dalam melewatinya.

Karya : Muhammad Fahri Yahya

Tulisan ini juga pernah dimuat di Website Media Santri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *